Sekali lagi bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang sangat dihormati oleh semua kalangan masyarakat.
Beliau adalah KI Abdurrahman Wahid alias Gusdur.
Mantan presiden RI yang ke 4 ini menghembuskan napas terakhirnya di RSCM pada tanggal 30 Desember 2009, sehari sebelum anaknya berulang tahun. Gusdur menderita diabetes dan komplikasi penyakit lainnya yang telah menggerogoti tubuhnya selama beberapa tahun ini.
Gusdur merupakan tokoh nasional yang telah memperjuangkan pluralisme & nasionalisme di Indonesia untuk kebersamaan. Kaum mayoritas di Indonesia dapat lebih tenang untuk beribadah semua berkat peranan Gusdur.
Banyak pernyataan yang ceplas-ceplos keluar dari mulutnya sehingga ada beberapa kalangan yang kontra terhadapnya namun tidak sedikitpula yang mendukung pendapatnya.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang datang pada waktu jenazah GUsudur dibawa pulang ke rumah duka di daerah warung Sila, ciganjur, Jakarta Selatan. Warga yang datang bersama-sama melafalkan doa agar arwah Gusdur dapat pergi dengan tenang.
Presiden SBY pun menghimbau kepada masyarakat agar memasang bendera setengah tiang untuk menghormati kepergian GUsdur.
Gusdur memang telah tiada namun perjuangannya akan tetap berlanjut melalui semangat nasionalisme yang telah diturunkan kepada masyarakat Indonesia.
Semoga kita dapat belajar dari apa yang telah dilakukannya. Selamat jalan Bapak Bangsa.
sumber : Metro TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar