Rabu, 06 Januari 2010

Kiamat? Siapa Takut!

Beberapa waktu lalu muncul isu-isu di internet bahwa menurut suku Maya Kuno akan terjadi kiamat pada tahun 2012,
tapatnya 21 Desember 2012.
2012 tiba-tiba menjadi angka yang menakjubkan,setelah para ilmuan dan penulis belakangan ini mengungkapkan bahwa
ramalan Suku Maya Kuno tentang akhir zaman yang jatuh pada 21 Desember 2012, adalah akhir siklus kalender suku itu.
Di dalam ajalah Tempo edisi Agustus 2009 disebutkan oleh para ahli astronomi atau para "Pakar ILmu Pengetahuan" mengatakan,
apa yang diisukan di internet dan apa yang sering kita dengar mengenai kiamat di tahun 2012 adalah isapan jempol semata.
Para ahli itu berkata, bahwa dasar argumentasi mereka sangat tidak kuat. Mereka mengatakan bahwa kemunculan "Badai Matahari" pada tahun tersebut adalah hal yang biasa terjadi.
Badai itu terjadi akibat "flare" atau ledakan di atmosfer matahari yang melontarkan "partikel atomic" yang menyerupai "jilatan Api" dan mengandung medan magnet.
Bila itu mencapai Bumi, pancaran partikel ini dapat mempengaruhi medan magnet bumi dan mengganggu frekuensi radio, itu saja.
Menurut perhitungan mereka, besar badai itu akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012.
Thomas Djamaluddin, peneliti utama astronomi dan astrofisika di LAPAN, menilai pengaitan "kiamat" pada tahun tersebut dengan "Badai Matahari" tidaklah berdasar.
Dari segi ilmiah sudah banyak ilmuan di seluruh dunia merontoki teori kiamat 2012. David Stuart, sejarawan dari University of Texas, menyatakan bahwa Suku Maya tidak menyebutkan
kalau 21 Desember 2012 itu sebagai 2012, tapi akhir siklus penanggalan. Artinya setelah tanggal itu, kalender dimulai dari nol lagi. Tak ada hubungannya dengan "Kiamat".
Kiamat memang selalu menarik untuk diperbincangkan sepanjang waktu. Seperti kita ketahui bersama bahwa sejak dulu masalah kiamat ini selalu saja jadi berita yang hangat.
Menurut saya kita sebagai manusia yang beragama tidak percaya maupun terpengaruh atas isu-isu seperti itu. Karena kita tahu bahwa tidak ada satupun manusia di dunia ini yang
mengetahui kapan "kiamat" itu terjadi. Yang harus kita lakukan adalah berbuat baik kepada sesama dan menjaga bumi agar kita manusia dapat hidup dengan tenang.

Sumber : Koran Tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar