Jumat, 30 September 2011

CV

DATA PRIBADI
......................................................................................................................................................
Depok, 25 September 2011

Andi Adrian Sinuhaji
Jln. Gede BTN blok 33 No 23
Depok, 16416
Telepon: 085697090289

Personal Data:

Tempat/tanggal lahir : Depok, 30 Maret 1989
Tinggi/berat badan : 170cm/57kg
Kebangsaan : Indonesia
Status : belum kawin

Riwayat pendidikan :

SD : Mardi Yuana di Depok 1995-2001
SMP : Negeri 4 di Depok 2001-2004
SMA : Negeri 2 di Depok 2004-2007
Universitas : Gunadarma di Depok 2007-2011

Kursus dan Seminar
:

Kursus : Multimedia Development, 2010
Workshop : Web Design Using Macromedia Flash, 2010

Surat Lamaran

Depok, 25 September 2011

Kepada Yth.,

Kepala bagian HRD
Di tempat

Dengan hormat,
Melalui surat lamaran ini saya sampaikan keinginan saya untuk bergabung menjadi bagian dari perusahaan yang bapak/ibu pimpin. Berikut ini data singkat mengenai saya:

Nama : Andi Adrian Sinuhaji
Tempat/tgl lahir : Depok, 30 Maret 1989
Pendidikan terakhir : S1 Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Alamat : Jln. Gede BTN blok 33 No 23 Depok 16416
Telepon : 085697090289
Email : andi_betex8@yahoo.com
Status : single

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik. Saya memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan, hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai yang saya peroleh selama masa perkuliahan. Saya terbiasa menggunakan aplikasi-aplikasi komputer, terutama MS Office dan dapat menggunakan internet. Saya adalah seseorang yang mau belajar dan mau bekerja keras. Saya dapat bekerja baik dalam tim maupun secara individu.
Sebagai bahan pertimbangan berikut ini saya lampirkan:

1. Daftar riwayat hidup
2. STLS (Surat Tanda Lulus Sementara) S1
3. Sertifikat Bahasa Jepang
4. Transkrip nilai
5. Pas foto terakhir
6. Sertifikat kursus dan workshop

Besar keinginan saya untuk dapat memperkenalkan diri saya lebih jauh lagi kepada bapak/ibu. Demikian surat lamaran ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Hormat saya,

Andi Adrian Sinuhaji

Selasa, 17 Mei 2011

Kriteria Manager Proyek Yang Baik

Manager adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran.

Sedangkan PM atau Project Manager adalah orang yang bertanggung jawab pada suatu proyek dan memliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai prosedur internal partai kontrak, dan untuk membentuk hubungan yang erat dengan perwakilan dinominasikan, sangat penting dalam memastikan bahwa isu-isu kunci biaya, waktu, kualitas dan di atas semua, kepuasan klien, dapat diwujudkan.

Umumnya manajer harus memiliki beberapa keterampilan, diantara lain adalah

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki seorang manajer proyek yang baik, yaitu :

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.

3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Sebagai manajer proyek atau PM harus juga memiliki karakter sebagai berikut :

Karakter Pribadinya

  1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
  2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
  3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
  4. Asertif
  5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

  1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
  2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
  3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
  4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
  5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
  6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
  7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
  8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
  9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
  10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

  1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
  2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
  3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
  4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
  5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
  6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
  7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
  8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
  9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
  10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
  11. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
  12. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
  13. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
  14. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
  15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
  16. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
sumber : http://www.setiabudi.name/archives/990
http://en.wikipedia.org/wiki/Project_management#Project_managers
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

Minggu, 10 April 2011

COCOMO

Pada tahun 1981,studi 63 proyek juga diadakan di TRW Aerospace yang mana Barry Boehm sebagai direktur riset perangkat lunak dan teknologi.
Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses pembangunan software di tahun 1981.
Referensi untuk model ini biasa disebut COCOMO 81.
Pada tahun 1997, COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Software Cost Estimation with COCOMO II.
COCOMO II adalah pengembangan dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern,
dan basis data proyek yang telah diperbaharui.

Dasar perhitungan:
effort = C x sizeM

C dan M adalah koefisien konstanta ( > 1 ),
targantung pada tipe proyek dan organisasi, dengan cara melihat Tabel Konstanta (sudah tersedia dari penelitian).

COCOMO terdiri dari tiga bentuk hirarki, yaitu:

1. Basic (COCOMO I 1981)
Tingkat pertama ini sangat baik digunakan untuk order awal dan estimasi kasar besarnya biaya perangkat lunak.
Namun, akurasinya terbatas karena kurangnya faktor perhitungan perbedaan atribut proyek (cost drivers).

2. Intermediate (COCOMO II 1999)
Tingkat kedua ini akan mengambil dan menghitung besarnya program dan
cost drivers (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek.

3. Detailed COCOMO
Tingkatan terakhir ini merupakan catatan tambahan untuk pengaruh fase proyek individu.
Tahap ini akan memperhitungkan semua karakteristik dari intermediate di atas dan cost driver dari setiap fase dalam SW life cycles (analisis, design, implementasi, dll).

untuk penghitungan estimasi biaya dan waktu ada 2 pendekatan, pendekatannya yaitu :
- Top down (analogi histori dan informasi)
dari analisa bisnis sampai ke detail.
- Bottom up
dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan secara total.

Ada terdapat 14 pos kompleksitas factor (cost drivers), yaitu:
1. Backup dan recovery
2. Komunikasi data
3. Proses terdistribusi
4. Kepentingan performa
5. Keberadaan lingkungan operasi
6. Online data entry
7. Input melalui bbrp tampilan/operasi
8. Peng-update-an file master secara online
9. Kompleksitas nilai ‘domain’ (tahap1) di matas
10. Kompleksitas proses internal aplikasi
11. Perulangan (reuse) penggunaan code
12. Ketersediaan rancangan untuk konversi dan instalasi
13. Rancangan untuk pengulangan instalasi di lingkungan yg berbeda
14. Fleksibiltas bagi pemakai

sumber: http://freezcha.wordpress.com/2011/04/09/cocomo/
http://haryanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16702/COCOMO.ppt

Senin, 21 Maret 2011

Mengapa kita dianjurkan menggunakan software open source?

Menurut saya sofware open source adalah software yang tidak memiliki hak cipta (copyright) dan source codenya itu bersifat publik domain jadi kita (user) bebas untuk memodifikasi software sesuai kebutuhan dana keinginan,
namun dalam beberapa kasus program executablenya bersifat publik domain namun source kodenya tidak tersedia.
Karena pemilik Hak Cipta Free software ini memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakannnya secara bebas dengan menggunakan lisensi free software.

Dalam beberapa kasus untuk memobilisasi banyak orang dapat dilakukan dengan biaya rendah (dan bahkan gratis).
contohnya dalam kasus Linux programmer yang terlibat dalam pengembangan Linux mencapai ribuan orang.
Bayangkan jika mereka harus digaji sebagaimana layaknya programmer yang bekerja
di perusahaan yang khusus mengembangkan software untuk dijual.
Kumpulan skill ini memiliki nilai yang berlipat-lipat tidak sekedar ditambahkan saja.

Untuk menemukan kesalahan (bugs) dalam software diperlukan usaha yang luar biasa.
Eric Raymond menyebut Linus’ Law yang berisi: “Given enough eyeballs, all bugs are shallow”.
Menemukan sumber kesalahan ini merupakan salah satu hal yang tersukar dan mahal.
Jumlah voluntir yang banyak ini meningkatkan probabilitas ditemukannya bugs. (Somebody finds the problem and somebody else understands it.)
hal ini mengurangi biaya pengeluaran dari perusahaan yang menggunakan software open source.

Keuntungan yang lain adalah kegiatan debugging (menganalisa bug) dapat dilakukan secara paralel. Hal ini memudahkan para pengembang software dan sangat menghemat waktu dan biaya.

sumber:
(http://www.cert.or.id/~budi/articles/Bisnis-Open-Source.doc)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Program_komputer)